Tokoh: Sudahi Pro Kontra RTB, Jaga Bali Kondusif Jelang Pertemuan IMF-WB

0
1089
foto: Posbali.id

Tokoh masyarakat, Komang Gde Subudi, mengapresiasi pernyataan sikap Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih, Dr. Wayan Koster dan Dr. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bersama Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, yang menegaskan sikap penolakan proyek reklamasi Teluk Benoa (RTB). Selanjutnya ia mengajak masyarakat untuk menjaga suasana Bali yang kondusif, terlebih dalam waktu dekat ini Bali menjadi tuan rumah pertemuan International Monetary Fund dan World Bank (IMF-WB).

Subudi menilai, pernyataan Ketua DPRD Bali yang bersifat mendukung apa yang menjadi program gubernur terpilih adalah suatu hal yang baik untuk pembangunan Bali ke depan. Dengan demikian, diharapkan pro kontra RTB dapat diakhiri. “Saya menilai tidak ada yang salah dari pernyataan para pemimpin kita. Mungkin sebelumnya tidak ada respon, tetapi sekarang sudah ada respon sangat jelas bahwa reklamasi Teluk Benoa tidak akan dilanjutkan. Itu klir statement gubernur Bali terpilih didampingi Ketua DPRD, Bupati Badung, Wakil Wali Kota Denpasar,” katanya di Denpasar, Senin (27/8).

Terkait adanya bagian dari pernyataan Ketua DPRD Bali yang dipersoalkan oleh pihak tertentu, menurut Subudi, hal itu sebagai sesuatu yang wajar dari pemimpin Bali yang menghendaki Bali yang kondusif. Terpenting adalah bahwa apa yang diharapkan selama ini sudah dipenuhi oleh pemimpin Bali. Jika pun masih ada perbedaan pandangan, mesti diselesaikan secara musyawarah mufakat. Berbagai kritikan, aspirasi, bisa disampaikan melalui jalur-jalur yang ada sesuai undang-undang, bahkan bisa audiensi langsung dengan pemimpin Bali.

“Saya mengimbau kepada kawan-kawan yang masih melakukan demo mari kita rapatkan barisan untuk mendukung program-program pemimpin kita yang baru. Yang mana jelas bahwa keinginan dari kawan-kawan yang ingin reklamasi Teluk Benoa dibatalkan, ternyata sudah dikabulkan satu hari sebelum dealine tuntutan berakhir,” tegas tokoh yang menjadi pimpinan sejumlah ormas/LSM ini.

Subudi kembali mengingatkan, pentingnya menjaga kondusifitas Bali dalam menghadapi pertemuan tahunan IMF-WB pada Oktober 2018 mendatang. Disampaikannya, pertemuan ini merupakan pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan, yang menghadirkan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara anggota serta sektor privat, akademisi, NGO, dan media. Secara keseluruhan, total peserta mencapai 15.000.

“Pertemuan IMF-WB ini adalah event internasional yang sangat penting, maka perlu jaminan keamanan, sehingga belasan ribu delegasi tersebut tidak ragu datang ke Bali. Jika Bali tidak kondusif, tentu akan sangat merugikan Bali secara khsusus dan Indonesia secara umum,” imbaunya.

Subudi mengajak segenap masyarakat Bali untuk bersatu-padu menyongsong pemimpin Bali yang baru, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Koster-Cok Ace. Setelah sekian lama energi masyarakat Bali terpecah dalam situasi pro kontra RTB dan berlanjut pada perbedaan pilihan dalam Pilkada Bali 2018, maka kini saatnya semua energi itu disatukan untuk memajukan Bali. “Saya bukan bagian dari partai politik manapun, namun saya mengajak masyarakat untuk mendukung gubernur terpilih melaksanakan tugasnya secara baik. Dan, jangan memperdebatkan terlalu jauh pernyataan Ketua DPRD Bali, apalagi itu tidak menunjuk pihak tertentu sehingga tidak perlu dijadikan polemik lagi,” katanya. 026

Sumber: Posbali.id

Link: https://www.posbali.id/tokoh-sudahi-pro-kontra-rtb-jaga-bali-kondusif-jelang-pertemuan-imf-wb/